Pernah mengalami keran air terasa sangat kecil sekali, maka salah satu solusinya adalah meningkatkan tekanan air dari toren. Pasti menyebalkan sekali ketika hendak mandi atau mencuci piring tetapi pancurannya tidak mengalir semestinya. Berbagai kegiatan akan terhambat karenanya, biasanya ini terjadi pada pemilik tandon air. Berikut ini video instalasi tandon air bawah tanah yang benar, agar tekanan air sesuai.



Kendala umum yang sering terjadi adalah adanya perbedaan tekanan dari lantai atas ke lantai bawah, di bawah lancar, tetapi di lantai atas debitnya kecil sekali. Apalagi bila beberapa keran dibuka bersamaan. Satu mengalir dengan deras sedangkan lainnya mengalir kecil. Apabila tidak sedang dipakai bersamaan mungkin tidak begitu menjadi masalah.

Salah satu keunggulan menggunakan toren adalah memiliki penampungan air, sehingga tidak harus setiap saat menyalakan pompa ketika butuh menggunakan air. Tetapi salah satu tantangannya adalah murni mengandalkan gravitasi untuk menyalurkannya. Akhirnya perlu kejelian, mulai dari pemilihan volume, pipa, atau pemasangannya.


Beberapa Penyebab Rendahnya Debit Air

Debit adalah ukuran besarnya aliran zat cair dalam satuan waktu. Besarannya ditentukan dari perbandingan antara volume per satuan waktu. Sehingga semakin banyak volume yang keluar dalam waktu singkat, maka semakin besar debitnya. Demikian juga sebaliknya, semakin sedikit volume tiap detiknya semakin kecil debitnya.


tandon air plastik excel

Bila diaplikasikan dalam tandon atau keran adalah semakin banyak air keluar atau semakin deras, maka dapat dipastikan debitnya semakin besar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, contohnya besarnya pipa, lokasi ketinggian toren, dan volumenya. Semakin besar volume pipanya semakin deras alirannya.

Penyebab lainnya mungkin bisa terdapat pada torennya itu sendiri. Seperti penempatannya kurang tinggi atau volumenya kurang memenuhi. Sehingga salah satu solusi air kran kecil berarti ya dengan cara meningkatkan tekanan air dari toren  dan ini bisa dengan mengubah posisi toren atau bahkan mengganti ukurannya. Dan bila masih ada perbedaan debit yang terlalu besar, bisa jadi karena instalasi pipa yang memang kurang sesuai.

Apabila ditemukan debit aliran kecil, perlu diperhatikan terlebih dahulu pipanya. Apakah ukurannya terlalu kecil? Karena bila terlalu ukuran sudah sesuai, perlu dicurigai jangan-jangan ada sumbatan atau kemampetan pada pipa. Terlebih jika sebelumnya tidak ada masalah pada tekanan airnya. Atau bisa juga diduga terjadi kebocoran di salah satu sambungannya.

Permasalahan yang Berhubungan dengan Debit Air :

Dari beberapa penjelasan di atas yang membahas tentang penyebab rendahnya debit air, bisa disimpulkan beberapa masalah utama yang berhubungan dengan debit air sebagai berikut :

  1. Tekanan air shower kurang
  2. Air shower kecil tidak kencang
  3. Air kran kecil jika dibuka bersamaan

4 Hal yang Mempengaruhi Kencang Atau Tidaknya Tekanan Air yang Berasal dari Toren

Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi kencang atau tidaknya tekanan air yang berasal dari toren. Berikut adalah analisanya secara teknis :

  1. Ketinggian toren masih kurang. Berdasarkan teori grafitasi, semakin tinggi posisi pemasangan toren maka akan membuat tekanan air jatuh menjadi lebih cepat dan otomatis meningkatkan tekanan air yang keluar dari kran dan shower.
  2. Volume tandon sangat kecil.  Meskipun ketinggian sudah memadai, jika kapasitas toren tidak terlalu besar maka juga akan berpengaruh pada tekanan air yang keluar.
  3. Skema instalasi pemipaan.  Instalasi pipa air untuk rumah tangga memiliki peran yang sangat penting. Karena memiliki pengaruh besar terhadap efisiensi serta debit air yang nantinya keluar dari ujung saluran yaitu kran kran atau shower. Untuk itu proses instalasi harus menganut teknis hukum dasar fluida, maka akan memberikan hasil yang optimal.
  4. Ukuran diameter pipa jaringan. Semakin besar pipa jaringan tentunya akan menampung banyak kapasitas air sehingga secara otomatis tekanan juga akan meningkat.

Tips Meningkatkan Tekanan Air dari Toren

Ada beberapa cara untuk meningkatkan tekanan air dari toren tanpa pompa, terutama bila hanya mengandalkan kemampuan gravitasi saja. Hal yang perlu diperhatikan adalah pemasangannya harus benar – benar diperhitungkan dengan matang. Alangkah baiknya bila mengkonsultasikan ahlinya ketika melakukan pemasangan, namun apabila sudah terlanjur, beberapa tips ini bisa membantu.

1. Memastikan luas penampang saluran sesuai

Debit air sangat dipengaruhi oleh luas penampang salurannya, karenanya sebelum memasang perlu diperhatikan terlebih dahulu tingkat kebutuhannya. Terkadang kesalahan terletak pada pemilihan pipa berukuran ½ inch, bukannya memperoleh aliran deras, tetapi malah mendapatkan aliran lemah. Karena itu sesuaikan terlebih dahulu sebelum memasangnya.

2. Mengubah posisi dan ketinggian toren

Berdasarkan hukum pascal, tekanan ditentukan berdasarkan perbedaan ketinggian permukaan dengan salurannya. Karenanya apabila debit masih rendah, bisa dicurigai perlu ditempatkan lebih tinggi lagi. Agak sedikit sulit mengubah ketinggian ketika sudah terpasang seluruhnya, namun bisa dicoba sebagai alternatif solusi bila tidak ingin menggunakan pompa.

3. Meningkatkan volume tandon

Volume juga berpengaruh, semakin besar volumenya daya tampung serta tekanan hidrostatisnya juga meningkat. Terlebih apabila desain torennya tinggi, semakin besar juga tekanannya. Sehingga salah satu solusi meningkatkan tekanan air dari toren adalah dengan mengganti torennya dengan volume yang lebih besar lagi.

SIMAK:  Cara Menentukan Ukuran Tandon Air Sesuai Kebutuhan

4. Menggunakan pompa tambahan


water pump
Bila sangat sulit mengganti beberapa komponen atau karena kebutuhan rumah tinggi terhadap penggunaan air serta terbagi menjadi beberapa lantai. Alangkah baiknya menggunakan pompa saja. Akan tetapi pastikan terlebih dahulu seluruh komponen pipanya kuat menghadapi tambahan tekanan. Dikhawatirkan terjadi kebocoran atau rusaknya sistem salurannya.


Tips Mengoptimalkan Tekanan Air dari Pemasangan Pipa

Selain dari empat tips tersebut ada juga terkait pemasangan pipa sebagai solusi meningkatkan tekanan air dari toren. Terkadang permasalahannya bukan pada letak, ketinggian, volume, atau diameternya, tetapi terletak pada instalasinya yang kurang sesuai. Karena memanfaatkan gravitasi, hukum hidrostatis haruslah digunakan sebagai acuan.

Salah satunya adalah dalam kondisi aliran tertutup atau kondisi sambungan airnya melingkar, maka setiap titiknya memiliki tekanan sama. Cara membuatnya adalah dengan mengalirkan pipa induk pada toren, lalu sebelum bercabang ke masing – masing distribusi, pertemukan kedua ujungnya sehingga terbentuk aliran tertutup. Kemudian baru bagi sesuai alokasinya.

Usahakan menginstalasi pipa dari bawah lantai, bukan langsung menggantung di dinding. Karena jika langsung dari dinding, perbedaan ketinggian penempatan akan menghasilkan perbedaan tekanannya. Selain itu jika memiliki lebih dari satu lantai, alangkah baiknya menggunakan dua saluran pipa berbeda jika menggunakan satu toren air yang sama.

Air menjadi kebutuhan sehari – hari yang tidak bisa dilepaskan. Baik dalam kebutuhan konsumsi, maupun kebutuhan kebersihan diri. Karenanya sangat penting menjaga alirannya terjaga atau debitnya pas sesuai kebutuhannya. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah memastikan instalasi pipa benar sebagai solusi untuk meningkatkan tekanan air dari toren. Simak tutorial intallasi pipa secara lengkap di bawah ini.